Tumbas.in

Muhammad Fuad Hasbi dari Tumbas.in
Lima pemuda Semarang  ini dengan memanfaatkan teknologi dengan dengan jargon smartcity. Dengan penuh inovasi, sehingga lahirlah sebuah aplikasi yang memudahkan para ibu rumah tangga melaksanakan aktifitasnya di rumah, khususnya dalam menyediakan bahan-bahan makanan untuk keluarga. Aplikasi tersebut diberi nama “Tumbasin”. sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat khususnya saat ini kota Semarang untuk berbelanja di pasar tradisional.

Berasal dari bahasa Jawa ‘tumbas’ yaitu beli, kehadiran Tumbas.In dapat menyelesaikan permasalahan atau solusi bagi wanita karir dan ibu muda yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, tak ada lagi kebutuhan rumah tangga yang tidak bisa dibeli dari pasar-pasar tradisional karena sudah ada solusi Tumbas.in.

Tumbas.in lahir dari tangan lima pemuda yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Mereka masing-masing adalah Bayu (28), Fuad (21), Faozi (23), Tri (23), dan Aji (25). Karya mereka hadir pertama kali melalui Gerakan Nasional 1.000 start-up digital di Kota Semarang pada November 2016 lalu. Tumbas.in, Lindungi Hutan dan Sampah Muda, menjadi tiga startup digital semarang yang lolos ke tahap inkubasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Ketiganya dinobatkan menjadi startup terbaik dalam tahapan Bootcamp untuk Kota Semarang.

Bagaimana sistem kerjanya? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, aplikasi ini bertujuan memudahkan seseorang untuk belanja di pasar tradisional. Namun kelebihanya ialah terletak pada masyarakat dapat membandingkan harga-harga khususnya kebutuhan bahan pokok dari pasar satu ke pasar lainnya.  Layanan yang diberikan pun sangatlah unik dan variatif. 

Pertama barang belanjaan merupakan barang atau produk yang langsung dari pasar tradisional. Selain itu belanjaan ini pun masih segar dan fresh tanpa bahan kimia. Hal ini dikarenakan pengiriman belanjaan kurang dari 2 jam setelah pemesanan dilakukan. Yang terpenting lagi yakni harga belanjaan yang ditawarkan sesuai dengan harga pasar tradisional. Belanjaan terbungkus dengan rapih, kurir yang sopan dan ramah ke pelanggan dan pemesanan bisa dilakukan dari pukul 3.00 – 15.00 WIB sore. Jika pemesanan dilakukan di atas jam tersebut, maka barang akan dikirim di hari selanjutnya.

Disadur dari:
  • GoodNews from Indonesia: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/04/27/belanja-sayur-online-di-tumbas-in-aplikasi-pasar-tradisional-buatan-pemuda-semarang
  • Inspirator Freak: https://inspiratorfreak.com/tumbas-aplikasi-belanja-pasar-tradisional-karya-pemuda-semarang/
  • Republika: http://trendtek.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/17/04/24/oowokg382-warga-semarang-buat-aplikasi-belanja-di-pasar-tradisional
  • Tribun Jateng: http://jateng.tribunnews.com/2017/04/22/perdana-belanja-di-pasar-tradisional-bisa-gunakan-aplikasi-tumbasin
Ingin tahu Tumbas.in lebih dalam? Ingin mengunduh aplikasinya? Atau saudara tertarik untuk bergotong-royong dan ikut menyelesaikan permasalahan yang hendak diatasi oleh Tumbas.in? Silakan hubungi kontak startup ini pada deskripsi berikut.
 
 
Website: www.tumbas.in
Co-founder: Muhammad Fuad Hasbi
Telepon: +62 822-4286-1268

IDSF Blog



Klik disini untuk Blog Selanjutnya


Pages